Label

Minggu, 15 April 2012

Someone story: One Shot

==================================================================================
kau tahu hidup ini terkadang tak adil. dia bisa seindah bunga mawar yang sedang mekar dan indah-indahnya.atau kadang iya juga bisa menjadi sebuah Awan mendung yang menutupi hangatnya sinar matahari. meskipun begitu hidup akan terus berjalan tak mempedulikan seindah atau seburuk apakah keadaanmu itu. waktu akan terus berlalu yap
seperti sebuah aliran sungai yang tetap mengalir tidak peduli apa yang menghalanginya, mereka tetap akan mengalir.............



Senin 9 november 2012 pukul 06:39

suasana pagi itu adalah mendung dan kegiatan yang aku lakukan sekarang ini, hanyalah menghitung angsa-angsa kertas, yang susah payah kubuat dari kemarin sore
sambil melihat kembali susunan angsa kertas itu aku Akira Kanzaki akhirnya berhasil menentukan jumlah angsa2 yang telah kubuat itu

" hm.... cuma 89 ya, berarti kurang 11 lagi, tapi gak papa nanti kulanjutin aja disekolah " ujarku semangat

" jika kau membuat 100 angsa kertas maka keinginanmu akan menjadi kenyataan " entah sejak kapan aku percaya akan mitos aneh seperti itu, tapi yang pasti meskipun itu hanya mitos yang tak diketahui kebenarannya
aku tetap saja mempercayai dan melakukan hal itu, hal yang bagi sebagian orang adalah perbuatan bodoh dan hanya merupakan salah satu dari berbagai cara untuk membuang waktu .
tapi bagiku, itu berarti sangat berarti " meski hanya 100 angsa kertas " jika itu mampu mengembalikan sennyumnya aku akan melakukannya...................

" yosh baiklah waktunya berangkat sekolah, my mp3, angsa kertasnnya dan juga piso kecil kesayanganku " ujarku sambil tersenyum

kuharap hari ini akan indah, semoga.........................
mendung yang menghiasi pagi ini membuatku ragu untuk sekolah tapi, hari ini adalah hari yang penting bagiku, tidak hari yang sangat!!!! penting. hari peringatan kejadian itu………………………………….

Pukul 10:00
diruang kelas yang berukuran lumayan besar itu aku menjadi pusat perhatian karena kegiatan abnormalku yaitu mendengar mp3 sambil membuat angsa kertas
yang sangat membuatku  bingung adalah entah mengapa kegiatan membuat angsa kertasku menjadi perhatian nomor 1 pada jam istirahat ini, memangnya kawan-kawanku tidak pernah melihat cara pembuatan angsa kertas ???
dan disela-sela pembuatan angsa

" hari ini akira ultah loh "

" iya gua tau makanya ayo kita buat kejutan, oh ya gimana dengan miss. takanashi??? diakan hoby ngerjain orang yang ultah ??"

" tenang dia setuju kok " ujar seseorang dikelas itu

" hari ultahku ya "


terdengar teriakan teman-temanku yang sepertinya merencanakan sesuatu yang "iya, iya untukku"
sejenak aku kembali mengingat kejadian 7 tahun lal. kejadian yang sempat membuatku kehilangan senyumku

===== flashback =====
diruang kelas nampak seorang gadis berambut hitam dan cowok yang juga berambut hitam saling berhadapan dan
" diultahmu yang ke10 ini pokoknya aku bakal buat kejutan yang luar biasa, sampai kamu mengatakan "i Love you" padaku "

" coba aja kalau bisa. wekkkk!!!!! "

" kamu ini jahat, akira!!!! pokoknya kali ini bakal kubuat kamu nyerah "

" ya,ya,ya aku tunggu kejutanmu mira "

bagiku saat itu adalah saat yang indah tapi sayang saat itu merupakan saat terakhir aku melihat dia marah, ya hari terakhir aku bisa bertemu gadis yang seharusnya menikah denganku atau bisa dibilang tunanganku yang manis tapi.........

kenyataan tidak seindah jalan cerita seperti yang ada didalam suatu novel cinta, dunia terkadang bisa sangat curang kepadamu


 ========================================================================
" yap aku gak peduli lagi masalah itu yang penting aku mau cepet pulang dan segera ketemu dia " ujarku semangat melanjutkan pembuatan angsaku setelah sempat mengalami Renungan singkat itu.
Sementara itu suasana dikelas makin gaduh dan sayangnya aku tak menghiraukannya bagiku target 100 angsa dan aku akan segera menyelesaikannya dan membawa mereka ketempat itu. ketempat esteena tidur nyenyak..................................

pukul 12 : 30

jam peajaran terakhir dimulai dan kali ini sesuatu yang buruk terjadi padaku, MP3ku hilang.........
dan angsa-angsaku pun hilang dari tempatnya, aku masih ingat menaruh angsa dan MP3 itu ditas tapi sekarang kemana mereka pergi?????
aku tidak konsen dalam pelajaran bahasa ingris kali ini  yang kupikirkan hanya " kemana mereka, mereka, mereka????"
ah aku kehilangan mereka, sisa-sisa dan puing-puing memori terakhir dari gadis itu, jangan pergi aku mohon, aku mohon.........
perlahan air mata membanjiri mataku dan saat itu aku tak bisa sedikitpun membendung air mata yang mengalir dari mataku itu.
tangisanku sempat menjadi pusat perhatian dikelas itu, tetapi sepertinya tidak ada yang terlalu memperhatikannya karena kulihat mereka lebih fokus kepada pelajaran yang diberikan daripada kepadaku yang bukanlah siapa-siapa

" ah aku mengerti mungkin sudah waktunya aku bertemu dia " ujarku tersenyum dengan air mata yang masih saja membasahi pipiku

aku secara tiba-tiba berdiri dan langsung menuju kearah meja guru yang saat itu sedang mengajar.......

" kenapa akira tiba-tiba maju, memangnya kamu tidak diajari sopan santun ya, kalau mau bertanya atau apa cukup menunjuk tangan sajakan???" ujar senseiku sinis

terdengar tertawaan kawan-kawanku seolah-olah sudah tau hal ini akan terjadi padaku

" aku mengerti sopan santun sensei, tapi aku ingin mengatakan sesuatu pada teman-temanku bolehkah???? karena ini sangat penting bagiku "

" hei, hei katakan itu nanti setelah pulang sekolah jangan sekarang..." ujar senseiku dingin

" tapi ini sangat penting sensei. onegai.... "

" terserah mau penting atau tidak pokoknya gak boleh, ya udah sebagai hukuman ayo kamu nyanyi didepan kelas sekarang " ujar senseiku sambil tertawa

" ........................."

" ya kalau gk mau gk papa, cuman ada baiknya kamu cepet kembali ketempat dudukmu kamu mengganggu pelajaran "

" sensei, hanya sebentar saja kumohon "

" yap coba kamu nyanyi dulu makanya, terus baru kamu ceritain apa masalah kamu sama teman-teman kamu "

" ........................... "

" ya sensei itung sampai 3 kalau gak mau ya udah kembali saja kebangkumu "
" 1 "
" 2 "
" 3 "

" yap silahkan kembali ketempat dudukmu "

aku hanya bisa terdiam mendengar ultimatumnya tersebut dan dengan langkah gontai aku menuju kearah tempat dudukku dan bagiku saat ini semua memori akan dia sudah hilang, semuanya menghilang tanpa bekas jadi untuk apa aku hidup...
aku tidak bisa mendengar suara kecilnya, tawanya, dan juga suara-suara bodohnya dari MP3 kesayanganku lagi, aku kehilangan semangatku, aku kehilangan sesuatu yang selalu menopangku, sesuatu yang selalu mengajakku untuk maju, jadi
untuk apa aku hidup..........................
kubuka tasku dan kulihat sebuah pisau kecil untuk memotong buah-buahan, ini adalah hadiah darinya saatku berulang tahun yang ke 7 tahun, itu adalah saat dimana  aku bercita-cita menjadi seorang koki terkenal. sebuah hadiah kecil tapi sangat berarti dan berharga bagiku saat itu. tanda betapa  dia sangat mencintaiku

" hei aku bakal ketemu ama kamu lagi Esteena " ujarku yang memandang tajamnya sisi pisau tersebut dan akupun saat itu mengambil keputusan kalau aku...........

semua pandangan mata mengarah kepadaku termasuk sensei takanashi pun memandang kepadaku
karena aku yang lagi-lagi berdiri secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan dulu..

" teman-teman kumohon, kumohon, sangat-sangat tolong kembalikan MP3ku dan angsa-angsaku, mungkin itu konyol bagi kalian tapi bagiku itu penting sangat penting, karena itu kumohon " ucapku sambil menangis mengingat akan pentingnya benda-benda itu

" hei, akira kamu benar-benar gak tau sopan santun ya, kalau begitu cepat keluar dari kelas ini, kau hanya menggangu pelajaran saja!!!!, ya kecuali kau mau bernyanyi didepan kelas mungkin kau akan dimaafkan " ujar sensei sambil diiringi tawa kawan-kawanku

" tidak mau sensei, yang penting sekarang aku sudah memberitahukan mengenai barangku yang hilang, dan karena itu teman-teman kumohon bagi yang mengetahuinya tolong kembalikan sekarang kumohon " ujarku yang masih berlinang air mata

" .......................................... " suasana kelas sepi tanpa ada satupun yang menjawab sampai

" kalau mau cari sendiri dong, masa dicariin hahahhahaha"

" hahahhahahah"

gelak tawa terdengar dari kelas, gelak tawa yang tak mengetahui betapa tersiksanya jiwa seorang siswa yang sedang berdiri dan berusaha mengumpulkan segenap yang dia punya hanya untuk meminta kembali barangnya yang hilang, yang mungkin bagi sebagian orang bukanlah hal penting, tetapi merupakan harta paling berharga bagi lelaki itu.

" begitu ya, hahahahahahaha " ujarku yang ikut tertawa garing melihat reaksi kawan-kawanku, tetapi bodohnya aku masih sempat mempertanyakan hal itu lagi

" jadi beneran gak ada yang mau ngembaliin ya ??? " ujarku yang tersenyum  sambil menyeka air mataku, karena kupikir itu tak ada gunanya untuk menangis, aku harus tersenyum dan gembira karena aku akan bertemu dirinya lagi

" ......pft!!!!! hahahahhahah " suasana kelas kembali riuh mendengarku bertanya lagi

" ya baiklah kalau begitu "
aku sudah memantapkan diriku, sambil menaruh pisau lipat hadiah terakhir esteena untukku kekantong akupun melangkahkan kaki keluar ruang kelas dan saat berada dibalkon kelas aku memandang kebawah, memandang lapangan kecil yang kelihatannya empuk itu

" hei Akira apa yang kamu lakukan pelajaran kita belum selesai " teriak takanashi sensei 
tapi aku tak menghiraukannya aku tak peduli lagi tentang hidup ini aku akan segera bertemu dia.
ah senangnya diriku, perasaan senang terpancar dari diriku aku tak bisa berhenti tersenyum memikirkannya, terdengar suara gaduh dari dalam kelas karena tindakanku yang diluar akal sehat ini tapi...
" teman-teman terima kasih banyak atas semuanya aku senang berkenalan dan bisa menjadi teman kalian, tapi sekarang semuanya dalam hidupku sudah hilang dan aku sudah tak tahu lagi bagaimana aku harus hidup, jadi sampai jumpa dialam sana ya " 

aku tersenyum lega ah esteena akhirnya kita akan bertemu juga
perlahan kumenaiki balkon didepan ruang kelasku dan kukeluarkan pisau lipat dikantongku dan perlahan kusayat urat nadiku, darah berceceran kemana-mana, mengalir deras bagaikan aliran sungai yang tak dibendung oleh apapun
teman-teman yang pada awalnya tertawa dan gaduh didalam kelas terlihat panik ketika darah itu mulai berlompatan dan membasahi balkon tempatku berdiri. hehehe maaf ya aku membuat kalian terpaksa piket tambahan, dan juga sayonara minna.............

tubuhku terhempas dari balkon dan aku secara tibat-tiba tidak merasa apapun tiba-tiba semuanya menjadi hitam,gelap dan dingin
aku tenang dan senang hei esteena aku sudah kangen ama kamu jadi bisakah kita segera bertemu............................................

" aku kangen "
" kangen "
" sangat kangen "

ah semuanya gelap aku kedinginan, sangat kedinginan, hei esteena apa kamu dulu kedinginan seperti ini, jika iya maafkan aku yang tak bisa ada disampingmu saat itu???????

=========================================================================
diruang ICU itu nampak seorang gadis kecil menunggu sosok seorang lelaki yang bermuka pucat putih dngan rambut hitam, dan secara perlahan lelaki itu mulai membuka matanya setelah lebih dari 3 minggu tergeletak tak berdaya dirumah sakit

" onii-chan!!!! "
" .............. "
" onii-chan!!!!!hwaaaaa "

tangisan seorang gadis membuat suasana diruangan itu menjadi lebih hidup, suasana yang dari tadi sangatlah suram secara tiba-tiba berubah menjadi ceria, ketika lelaki itu mulai mengedipkan kedua kelopak matanya


" hei ini dimana????"

" ini dirumah sakit "

" oh......... "

" jangan hanya oh baka!!!!hwah!!!! "

" jadi aku belum bisa bertemu esteena ya "

" tentu saja belum bisa, tapi onee-chan juga gak bakal mau kalau onii-chan melakukan hal bodoh seperti kemarin "

" ah etto gomen, tapi aku memang gak ada tujuan hidup lagi. karena itu bukankah lebih baik aku cepet-cepet ketemu esteena "

" baka! baka! baka! onee-chan gak bakal pernah mau onii-chan bunuh diri dibilangin, kalau onii-chan melakukan hal seperti inipun onee-chan pasti kesal dan gak akan mau bertemu onii-chan lagi !!!!"
" dan juga mengenai MP3 dan angsanya itu udah dikembaliin ama teman-teman nii-chan katanya mereka minta maaf, mereka cuma pengen bercanda tapi gk tau kalau nii-chan bakal melakukan hal seekstreme gituan "

" sou ka...... ternyata masih ada ya, bolehkah aku  mendengarkan MP3 ku Emili??? "

" tentu saja, ini dia tapi jangan keseringan onii-chan kan belum kuat bener "

" nandemonai, aku pasti baik-baik aja kok " ujarku sambil tersenyum sambil mulai memutar tombol play diMP3 ku dan seperti biasa suara gadis itu terdengar dengan lancarnya

" terima kasih, akira "
" aku sayang kamu, akira "
" akira, baka!!!!! "
" akira, hati-hati dong"
" akira kamu nyebelin banget sih jadi cowok!!!!!"
" ayo kita menikah!!!!! " 

yap didalam mp3 ini mungkin hanyalah sebuah kumpulan suara-suara gadis kecil itu, tapi bagiku ini adalah hal yang berharga, tidak bukan berharga tapi sangat berharga, itulah mengapa meski hanya sebuah MP3 dengan memori 256mb mesin kecil ini menjadi suatu  memori penting
yap memori ini adalah sebuah memori indah yang tak ingin dan tak akan kulupakan. yap sangat disayangkan mungkin aku belum bisa bertemu denganmu sekarang esteena tapi tenanglah, kita pasti akan bertemu pasti...........................................

kau tahu aku hanya orang bodoh yang tak pernah mengatakan “ I love you “ pada orang yang kusukai saat dia hidup dan masih bisa tertawa denganku,tapi saat dia menghilang dari dunia ini aku justru jadi orang yang tak bisa melupakan dirinya dan malah bergantung dengan memori-memori tentang dirinya, aku memang bodoh.. bodoh sangatlah bodoh.. tapi aku senang setidaknya aku masih memiliki kenangan akan dirinya dan juga pernah mengenal dia...........


Tidak ada komentar:

Posting Komentar